Panjangnya sejarah peradaban Maori sebagai penduduk asli Selandia Baru terbilang menarik. Nenek moyangnya Polinesia dan tiba di Selandia Baru 1.000 tahun lalu. Bangsanya dikenal dengan tato seluruh tubuh termasuk wajah.
Berdasarkan data, penduduknya tidak sampai 20% dari seluruh negara. Tapi menjadi kedua terbanyak dari Pakeha atau orang keturunan Eropa. Selain asal usul panjang, budaya, keunikan hingga bahasannya menjadi fakta menarik.
Asal Usul Sejarah Peradaban Maori dan Kedatangan Bangsa Eropa
Selandia Baru sering disebut negara terakhir yang didiami manusia. Suku pertama yang mendiaminya adalah Maori dan berlanjut hingga sekarang. Orang asli menyebut negaranya Aotearoa atau tanah awan putih yang panjang.
Menurut sejarah peradaban Maori, saat pertama kali datang menemui pemandangan serupa. Bukti arkeologis dan linguistik menemukan kedatangan terjadi antara 800-1.300 Masehi. Kupe dipercaya sebagai penjelajah pertama Selandia Baru.
Saat pertama kali mengunjunginya ternyata menemukan iklim dan kondisi baik. Lalu pulang kembali ke tempat asalnya untuk mengajak masyarakat bermigrasi. Inilah yang menjadi awal mula migrasi besar menuju Selandia Baru.
Gelombang migrasi besar terjadi pada tahun 1.300 dan tidak bersentuhan dengan budaya asing. Kemudian mampu mengembangkan sendiri berbagai budayanya. Bahkan bisa membuat bahasa, tradisi, kerajinan atau seni pertunjukkan sendiri.
Sementara itu untuk kedatangan bangsa Eropa dituliskan oleh Abel Tasman (1642) dan James Cook (1769). Keduanya memberikan gambaran sebagai bangsa garang dan tidak bersahabat. Bahkan sering terdapat peperangan hingga perbudakan.
Dalam sejarah peradaban Maori, kedatangan James Cook memegang peran penting. Terutama karena melakukan perburuan paus dan anjing laut. Banyak orang suku ikut bekerja dan mulai berinteraksi dengan bangsa asing Eropa.
Lalu dalam perkembangannya, Selandia Baru di klaim menjadi Koloni Inggris melalui Perjanjian Waitangi (6 Februari 1840). Perjanjian berisi Selandia Baru menjadi milik Inggris, tapi suku asli tetap mempertahankan kepemilikan tanahnya.
Tapi karena sifatnya kolonial, mendapatkan perlawanan walaupun pada abad ke-20 tenang kembali. Banyak orang Eropa belajar kebudayaan suku maupun sebaliknya. Dalam periode tersebut, orang Maori mulai terjun ke dunia politik.
Budaya dan Keunikan Khas Suku Maori yang Mendunia
Maori memiliki berbagai kebiasaan unik yang dijadikan sebagai ciri khas serta identitas. Misalnya adanya perkawinan campur dengan Suku Miriori. Penyebabnya karena berbaur dengan masyarakat lainnya yang masih berbangsa Polinesia.
Sebenarnya sejarah peradaban Maori unik karena rambutnya hitam bergelombang seperti orang Polinesia pada umumnya. Tapi sering memakai kapur untuk mewarnai rambutnya. Kemudian berubah menjadi merah merona sehingga terlihat berbeda.
Sebenarnya salah satu keunikan terbesarnya yakni seni tato. Bangsanya menyebut sebagai Ta Miki atau menyerang. Umumnya pria akan menggambar tato pada bagian seperti pantat, badan sampai wajah sehingga sangat garang.
Sementara itu kaum perempuan menggambarkan tatonya pada leher belakang, dadu atau bibir. Tato sebenarnya akan digambar jika sudah berusia dewasa. Terutama karena menjadi simbol perjalanan hidupnya setelah bertambah usia.
Keunikan lainnya yaitu memiliki salam khas yang berbeda dibandingkan bangsa lain. Bangsa Indonesia sendiri melakukan salam dengan cara menjabat tangan. Berbeda dengan bangsa ini yang harus bersentuhan hidung saat bersalam.
Salam hidung dalam sejarah peradaban Maori sebenarnya memegang peran penting. Terutama karena digunakan sebagai cara untuk meningkatkan rasa kekeluargaan. Setiap orang yang melakukannya akan memiliki keeratan lebih solid.
Jika berbicara tentang mata dunia terhadap suku ini, sering tertuju pada tari Haka. Tarian ini digunakan sebagai sambutan tamu. Tapi gerakannya khas karena membuat ekspresi seram sekaligus tegang sehingga menakutkan.
Haka digunakan sebagai perlambangan kekuatan sekaligus persatuan bangsa. Inilah alasannya menjadi kebanggaan bagi bangsa Maori menunjukkan tari tersebut pada bangsa lain. Apalagi digunakan sebagai cara menunjukkan kerukunan masyarakat.
Suku Maori Memiliki Kemiripan Bahasa Dengan Indonesia
Polinesia memiliki pengaruh besar terhadap sejarah peradaban Maori. Letaknya di Hawaiki yang masih satu rumpun bersama Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik hingga Hawai. Untuk bahasa yang digunakan masyarakatnya adalah bahasa Maori.
Sebenarnya terdapat kesamaan budaya Indonesia dengan suku ini. Khususnya wilayah Papua karena memiliki banyak kesamaan budaya yang menarik. Budaya ini terlihat jelas dari bagaimana caranya suku ini dan Papua memasak.
Contohnya menutup makanan menggunakan dedaunan lalu mengisinya dengan umbi-umbian maupun daging. Kemudian meletakkan batu panas di atas permukaan tumpukan tersebut. Maori menyebutnya pesta Hangi sedangkan Papua bakar Batu.
Berdasarkan sejarah peradaban Maori, ternyata ada juga kesamaan dari segi bahasanya. Pada dasarnya Maori menjadi bahasa utama bagi orang Selandia Baru. Terdapat banyak kesamaan kosakata antara bahasa Indonesia dan Maori.
Misalnya “Dia” atau “Ia”, “Mata” dengan “Mata” sampai “Ikan” maupun “Ika” dengan arti serupa. Hal ini menandakan terdapat sejarah persatuan bahasa pernah terjadi. Bahkan mengadopsi penyebutan tersebut dalam bahasa aslinya.
Kepopuleran bangsa tersebut diseluruh dunia ternyata terus meningkat. Terutama karena tarian Haka dalam berbagai acara olahraga besar dunia. Termasuk dengan banyaknya keterampilan menarik seperti menekun atau mengukir yang menarik.
Tato masih menjadi bagian seni ukir khas dan merupakan pertanda identitas masing-masing orang. Bahkan digunakan menunjukkan ciri khasnya pada bangsa lain. Jadi, sejarah peradaban Maori masih terus berlanjut hingga sekarang.