Fitur keselamatan mobil menjadi salah satu hal pasti akan diperhatikan pengendaranya. Karena jika terjadi kondisi berbahaya tetapi pada mobil itu tidak memiliki fitur keselamatan berfungsi dengan baik dapat berisiko tinggi terjadinya kecelakaan lebih parah dari seharusnya.
Tetapi pada zaman sekarang tidak perlu terlalu khawatir lagi karena sudah banyak mobil memiliki berbagai fitur keselamatan di dalamnya. Setidaknya dengan itu bisa mengurangi risiko lebih parah jika terjadi kecelakaan atau bahkan bisa menjadi cara peringatan lebih dini.
Berikut Fitur Keselamatan Mobil Upaya Pelindungan
Pada pelaksanaannya fitur ini ada yang aktif dan juga pasif. Yang memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya kecelakaan yaitu fitur aktif sebelumnya. Dan ada perlindungan setelah terjadinya kecelakaan terjadi seperti airbag banyak kita ketahui.
Untuk itu berikut ini akan Kami sajikan beberapa diantaranya baik secara aktif atau pasif. Yang memiliki cara kerja tersendiri hingga bisa bekerja mendeteksi dan membantu mengurangi risiko lebih parah lagi.
1. Menjaga Keseimbangan dengan Kontrol Stabilitas
Fitur keselamatan mobil pertama harus Anda ketahui adalah ESP atau Electronic Stability Program. Bekerja untuk menjaga stabilitas mobil ketika berjalan. Pada kondisi tertentu mungkin perjalanan terhambat faktor lokasi atau hal lain.
Sehingga fungsi ESP akan mendeteksi apakah kendaraan roda empat ini terjadi ngepot atau oversteer serta meluncur atau disebut understeer. Tentu pada posisi tersebut kendaraan sudah terdeteksi tidak bisa berjalan secara stabil lagi.
Bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca, jalanan licin, atau kendaraan lain. Dengan adanya fitur keselamatan mobil ESP ini dapat memberikan deteksi lebih dini saat mengalami kondisi tidak stabil tersebut. Setelah itu dapat dilakukan tindakan lanjutan.
ESP selanjutnya juga secara otomatis dapat memperlambat pergerakan roda. Setelah itu dilakukan pada arah lebih benar atau posisi semula. Tidak perlu merasa panik ketika tidak bisa dikontrol pergerakannya karena sudah ada sistem demikian untuk membantu kestabilan.
2. Mengenal Kontrol Stabilitas Elektronik
Secara sekilas ESC atau Elektronik Stability Control sama seperti ESP. Pada dasarnya memang fungsinya sama dalam menjaga stabilitas saat berkendara di cuaca hujan atau jalanan licin. Namun, yang membedakan ada pada sistem kerja pencegahannya.
Dimana pada fitur keselamatan mobil menggunakan ESC yang artinya secara elektronik mendeteksinya melakukan pengurangan tenaga mesin. Sehingga perputaran pada roda tidak terkontrol sebelumnya bisa diminimalisir pergerakannya menggunakan ESC.
3. Pengereman Anti-Lock Braking System
Berikutnya ada sistem pengereman anti-lock atau sering disebut ABS. Jadi fungsi utama adalah mengatur berkaitan pengereman. Saat roda terjadi pergerakan berlebihan dan akan dilakukan pengereman ini biasanya justru bisa lebih bahaya jika dilakukan secara mendadak.
Oleh karena itu, ABS membuat ban roda ketika mengerem mendadak tidak langsung terkunci. Anda tetap bisa mengendalikan arahnya tanpa ada kekhawatiran akan semakin sulit dikendalikan. Fitur keselamatan mobil bantu mengatur tingkat pengereman hendak dilakukan.
Karena ketika situasi tertentu memaksa untuk menginjak rem lebih kuat serta pada waktu lebih pendek membantu mobil tidak oleng. Jadi, tetap pada posisinya bisa diatur arah ingin kemana. ABS mengatur tekanan dari masing-masing bagian ban roda agar tetap stabil.
4. Fitur Lalin Belakang
Saat posisi ingin parkir atau mundur, sering pengemudi merasa kesusahan dalam melihat kondisi bagian belakang. Apalagi jika tidak ada orang lain mengarahkan. Sehingga ini sudah ada lalin yang mengontrol berbagai objek terdeteksi ada di belakang.
Entah itu kendaraan lain objek benda, manusia bisa dilihat menggunakan fitur keselamatan mobil ini. Lalu jika terdeteksi akan memberikan sebuah peringatan agar pengemudi bisa langsung menghindari area tersebut, sangat berguna pada posisi lokasi padat atau sempit.
Sehingga bisa dilakukan pencegahan untuk tidak melanjutkan mengundurkan mobil pada arah tersebut. Kecelakaan bisa diminimalisir, daripada jika tidak ada fitur lalin dapat membuat sederet kecelakaan mudah terjadi karena memang keterbatasan pengendara melihat area belakang.
5. Peringatan Tabrakan Canggih
Untuk sistem selanjutnya yang tidak kalah canggih berinovasi sekarang adalah peringatan tabrakan. Cara kerjanya mendeteksi berbagai objek terlihat berbahaya di depan. Sehingga secara otomatis akan berhenti secara mendadak menghindari tabrakan.
Fitur keselamatan mobil tersebut memberikan peringatan aktif pada pengendara untuk lebih berhati hati atau menjauhi area tersebut. Pengendara akan meresponnya melakukan pencegahan. Tetapi jika tidak kunjung menjauh, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman.
6. Airbag Mobil Otomatis
Salah satu fitur pasif sering Anda lihat mungkin airbag. Memiliki cara kerja akan menggelembung ketika terjadi tekanan cukup kuat. Otomatis muncul seperti balon empuk melindungi pengendara dan penumpang dari cidera lebih serius.
Menjadi pelindung keamanan secara pasif memang setelah terjadi kecelakaan. Tetapi setidaknya adanya airbag akan membantu keselamatan penumpang terjaga. Posisinya juga ada pada berbagai tempat dari depan, samping, serta bagian belakang.
Keselamatan jadi hal utama serta paling diperhatikan, apalagi saat berada jalan raya ramai. Tidak ada pernah tahu akan terjadi hal membahayakan keamanan berkendara. Beberapa fitur keselamatan mobil mencegah hingga mengurangi risiko kecelakaan.