Teknologi kamera periskop sudah tidak asing lagi bagi para fotografer, terlebih sekarang sudah hadir juga di smartphone kelas atas. Perangkat ini memberikan kemampuan lensa untuk melakukan zoom lebih jauh.
Jadi nanti objek yang berjarak kurang lebih 10 meter, bisa terlihat dekat tetapi dengan desainnya sudah disesuaikan. Tidak heran bila penerapannya di ponsel bisa terlihat kompak dan ramping.
Jenis ini memang berbeda dengan telephoto, karena untuk mengubah panjang dari fokus tersebut hanya bisa 2x sampai 3x. Sementara, untuk periskop sendiri bisa mencapai 5x hingga 10x.
Cara Kerja Teknologi Kamera Periskop
Cara kerja dari teknologi ini sendiri dibagi menjadi beberapa bagian, pertama adalah desainnya. Yang terinspirasi dari kapal selam. Terdiri dari beberapa komponen utama seperti cermin, sensor kamera, dan lensa.
Untuk penempatan cermin ada dua secara horizontal di dalam perangkat. Untuk yang pertama ditempatkan di bawah cahaya, dan kedua di atas. Sementara, lensanya ada di atas cermin yang ke dua.
Lensa tersebut bertanggung jawab agar sensor pada kamera tersebut dapat fokus. Kemudian sensornya sendiri bertugas menangkap seluruh cahaya kemudian mengubahnya ke dalam sebuah gambar digital, sehingga dapat dilihat.
Cara kerja dari teknologi kamera periskop ini bukan hanya berhenti sampai disitu saja, melainkan ada beberapa hal lain sebagai berikut,
1. Cermin Prisma
Selanjutnya adalah cermin prisma yang merupakan komponen penting nantinya akan bekerja sama dengan lensa, sehingga cahaya bisa ke sensor gambar. Nanti penempatannya kurang lebih 45 derajat.
Kondisi seperti ini memungkinkan untuk penempatan lensa tersebut lebih ke vertikal daripada horizontal. Hal tersebut mempunyai peran penting untuk mengurangi ketebalan yang ada di dalam perangkat.
2. Zoom Optik
Cara kerja teknologi kamera periskop selanjutnya berada di Zoom optik di mana alat ini berfungsi untuk memperbesar tampilannya tanpa mengurangi kualitas dari gambar tersebut, sehingga hasilnya tetap bagus.
Zoom ini mempunyai beberapa lensa, di mana penempatannya dilakukan secara horizontal. Ketika memperbesar atau memperkecil lensa tersebut akan bergerak untuk mengubah panjang dan pendeknya, sesuai keinginan fotografer.
3. Pengolahan Menjadi Gambar
Cara kerja teknologi kamera periskop selanjutnya adalah soal pengolahan gambar. Komponen ini mempunyai jutaan piksel kecil untuk menangkap berbagai cahaya dari arah mana saja.
Setiap piksel itu nantinya akan merekam berbagai warna yaitu merah, biru dan hijau. Perekaman ini nantinya mampu menghasilkan berbagai representasi adegan digital yang dapat di dalam layar.
Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Kamera Periskop
Seperti diketahui setiap produk pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, termasuk pula kamera periskop yang digunakan ini. Sebelum Anda membelinya, setidaknya tahu terlebih dahulu kedua hal tersebut.
Dengan begini Anda dapat mengantisipasi berbagai hal yang kemungkinan akan terjadi. Maka dari itu, simak lebih lanjut pembahasan berikut ini, sampai selesai siapa tahu bisa jadi bahan pertimbangan ke depan.
1. Kelebihan
Dengan menggunakan teknologi ini, memberikan berbagai kelebihan yang dapat dimanfaatkan, terutama bagi para fotografer. Bisa juga bagi Anda yang hobi di dunia fotografi, mulai dari hasil gambar.
Sebuah foto akan dikatakan bagus kalau hasilnya itu minim noise atau bintik-bintik yang sering terlihat ketika sedang memotret. Bintik tersebut terasa jelas karena saat melakukan zoom kualitasnya kurang bagus.
Dengan tambahan perangkat periskop tersebut, semuanya dapat diminimalkan. Karena dari cara kerja di atas bisa terlihat kalau hasilnya pasti lebih bagus dan jernih, bila nantinya foto itu dijual hasilnya maksimal.
Selain itu dari segi kreativitas, Anda bisa melakukan apapun yang diinginkan. Sebagai contoh, melihat sebuah gunung, jalan, dan berbagai mobil, bila difokuskan ke gunung hasilnya pasti bagus.
Sayangnya, jaraknya terlalu jauh cukup manfaatkan zoom, maka saat dipotret hasilnya akan sesuai dengan keinginan. Ketajaman, tingkat detail pasti lebih bagus daripada hanya menggunakan jenis telephoto.
2. Kekurangan
Teknologi kamera periskop ini juga mempunyai kelemahan, paling utama adalah harga. Maklum saja hasilnya memang sangat berbeda jauh, dari sini Anda sudah bisa memperkirakan berapa harga smartphonenya.
Tingginya harga tersebut pada dasarnya wajar saja, bila melihat cara kerjanya komponen yang dibutuhkan untuk bisa menghasilkan satu karya fantastis sangat banyak, dan semua itu punya kualitas terbaik.
Komponen tersebut juga memberikan risiko tersendiri soal perawatan. Pasti lebih sulit dan begitu banyak aturan, maka dari itu riset dulu sebelum membelinya agar paham pula bagaimana merawatnya agar tetap bagus.
Selain dari sisi harga, satu lagi yang juga menjadi kekurangan adalah dari segi konsumsi daya. Saat menggunakannya dan itu sering, membuat konsumsi baterai cukup boros, jadi harus perhatikan baterainya.
Ketika sudah mencapai 20% lebih baik non aktifkan karena bisa saja baru satu atau dua kali foto sudah habis. Jadi perhatikan dengan benar jangan sampai kehilangan momen.
Teknologi kamera periskop menjadi salah satu unggulan handphone saat ini, dimana para pecinta fotografi pasti akan mencarinya terlebih dulu, agar mendapatkan hasil yang bagus dan mumpuni