Membangun pondasi finansial usia 20 tahunan menjadi jawaban kestabilan masa depan. Apalagi berpengaruh terhadap kondisi ekonomi Anda saat semakin dewasa. Pengelolaan perlu dilakukan sehingga terbiasa mengatur keuangan pribadi.
20-an atau gen z mulai memasuki tahapan kehidupan untuk membangun karir hingga menikah. Penerapan keuangan yang baik akan membuat kehidupan Anda cemerlang. Bahkan tidak memiliki masalah dalam menghadapi tantangan finansial.
Tips Mengelola Finansial Usia 20 Tahunan untuk Masa Depan Terjamin
Memiliki perencanaan keuangan membuat Anda lebih fokus dan bijak dalam mengalokasikan pendapatan. Seringkali seseorang membutuhkan waktu panjang dalam menyiapkannya. Berikut pengelolaan finansial yang baik untuk usia 20-an:
1. Fokus Berkarir dan Berinvestasi
Memaksimalkan finansial usia 20 tahunan dapat dilakukan dengan fokus terhadap pembangunan karir. Memiliki karir solid dapat menjadi alasan seseorang sukses dalam kehidupannya. Perbanyaknya waktu untuk belajar dan menciptakan jaringan.
Manfaatnya baik untuk masa depan karena memiliki banyak opsi dalam berkembang. Selain itu berpeluang mendapatkan karir dan pendapatan yang terus meningkat. Jangan lupa untuk mulai berinvestasi demi memperoleh tambahan pendapatan.
Anda tidak harus mengalokasikan semua uang melainkan gunakanlah sebagian dalam berinvestasi. Carilah instrumen investasi yang cocok dengan Anda. Pastikan mempertahankan diversifikasi portofolio untuk memastikan keamanan investasi.
2. Mulai Menabung Untuk Pensiun
Masa pensiun sebenarnya masih jauh untuk usia muda. Meski tetap disarankan mengumpulkan dana pensiun sejak jauh hari. Tapi menjadi masa terbaik karena saat usia inilah tidak memiliki terlalu banyak beban.
Pengeluaran finansial usia 20 tahunan seperti kredit rumah hingga sekolah anak belum ada. Artinya dapat dikumpulkan dan tidak digunakan sembarangan. Semakin banyak uang pensiun yang dimiliki, memudahkan kehidupan masa depan.
3. Hentikan Pemakaian Kartu Kredit dan Berhutang
Menggunakan kartu kredit mungkin menyenangkan karena bonus atau promo menarik. Tapi sayangnya jika tidak bijak menggunakannya bisa membuat jeratan hutang menyerang. Belum lagi perlu membayar bunga yang jumlahnya tidak sedikit.
Hindari memakai kartu kredit saat membayar berbagai kebutuhan darurat. Alangkah baiknya sudah memiliki budget darurat sendiri untuk menghadapi masalah tersebut. Hutang harus menjadi langkah terakhir dan tidak boleh berkali-kali.
Dalam finansial usia 20 tahunan, hutang bisa menjadi ladang masalah. Anda disarankan tidak mengunduh hingga menggunakan aplikasi peminjaman uang. Walau awalnya menguntungkan, tapi bisa menyebabkan hutang menjadi kebiasaan.
4. Rancang Anggaran Bulanan
Membuat rencana anggaran bulanan harus dilakukan dan dilaksanakan dengan konsisten. Manfaatnya yaitu untuk membuat keputusan pemakaian anggaran. Jadi, tidak memakainya untuk kebutuhan mendadak atau bersifat kurang penting.
Merencanakan anggaran bisa membantu Anda menentukan pengeluaran yang benar. Bahkan mampu mencegah pengeluaran berlebihan atau konsumtif yang merugikan. Belum lagi dapat membantu membiasakan diri menggunakan uang sebijak mungkin.
5. Miliki Asuransi
Tren finansial usia 20 tahunan saat ini adalah investasi karena memberikan passive income. Tapi tidak boleh melupakan merencanakan asuransi. Tentu banyak pilihan opsi produk tersedia dan dilengkapi dengan premi rendah.
Artinya dapat mendaftarkan asuransi secepat mungkin sesuai preferensi atau kemampuan. Pastikan memilih asuransi yang cocok dengan kondisi dan kebutuhan. Kemudian Anda bisa memaksimalkan manfaat asuransi yang telah dimiliki.
6. Buat Rencana Keuangan dan Tentukan Tujuannya
Menabung atau mengumpulkan uang menjadi kegiatan yang disarankan. Tapi jika menabung tanpa suatu tujuan, tentu menyebabkan motivasi berkurang. Ada baiknya memiliki keinginan atau impian sehingga mengumpulkan uang untuk sendiri.
Nantinya motivasi dapat meningkat dan bisa mengetahui tahapan mencapai impian. Selain itu mampu mengidentifikasi langkah maju atau mundur yang dilakukan. Buatlah rencana dengan detail sekaligus mewujudkannya secara bertahap.
7. Siapkan Tabungan Membeli Rumah
Kegiatan menabung tetap menjadi rekomendasi cara mempertahankan finansial usia 20 tahunan. Tidak ada istilah menabung terlalu muda untuk seseorang. Apalagi untuk membeli rumah yang harganya semakin tinggi dan sulit mendapatkannya.
Artinya diwajibkan mewujudkan impian memiliki rumah sendiri sedari awal. Alokasikan dana yang mencukupi untuk tabungan rumah impian. Khususnya jika belum ada tanggungan berat sehingga sudah memiliki uang untuk rumah.
8. Persiapkan Dana Darurat
Menyiapkan dana darurat perlu dilakukan karena akan dipakai untuk kebutuhan penting. Anda tidak bisa menggunakan anggaran biasa untuk kebutuhan sehari-hari. Anggaran ini biasa dipakai saat kecelakaan, sakit dan sebagainya.
Umumnya dalam finansial usia 20 tahunan, dana darurat mencapai 12 kali dari penghasilan. Nantinya dapat menyesuaikan dengan penghasilan Anda setiap bulan. Jumlahnya harus mencukupi dan aman untuk memenuhi anggaran darurat.
9. Pelajari Manajemen Keuangan
Keterampilan adalah modal berharga bagi anak muda. Salah satu skill yang perlu dipelajari adalah manajemen keuangan. Anda bisa belajar melalui sumber daya online, kursus atau buku agar pemahaman meningkat.
Faktanya mengatur keuangan pribadi membutuhkan pemahaman terhadap diri sendiri. Terutama menyesuaikan kebutuhan beserta kemampuan pribadi. Dalam manajemen keuangan, tentu belajar tentang dana pensiun, utang dan investasi.
Kemampuan harus terus Anda asah untuk mengambil keputusan finansial. Terkadang dihadapkan tantangan atau masalah darurat dalam ekonomi. Jika memiliki pemahaman dan pengalaman baik, tentu mampu mengatur dengan bijak.
Berbagai tips memiliki finansial matang saat masih 20-an sebenarnya tidak sulit. Apalagi jika tetap konsisten menjalankan rencana yang dibuat. Jadi, perlu menyiapkan finansial usia 20 tahunan sebaik mungkin saat muda.