Masyarakat Indonesia pastinya sangat begitu akrab dengan adanya kereta api. Bagaimana tidak, transportasi massal segala kalangan ini adalah “kawan” saat musim mudik tiba. Kereta api di Indonesia memiliki fakta-fakta sejarah yang menarik untuk diketahui.
Stasiun menjadi salah satu tempat yang merekam aktivitas masyarakat yang ingin pergi dengan transportasi kereta api. Sejarah Indonesia banyak mencatat perkembangan kereta api dari masa penjajahan kolonial Belanda hingga saat ini.
Namun, pembahasan kali ini berkaitan dengan fakta unik dan sejarah di balik berbagai stasiun aktif dan nonaktif yang ada di Indonesia. Untuk informasi dan ulasan lengkapnya, simak berikut ini!
5 Fakta Unik dan Sejarah Indonesia Stasiun Kereta Api
Sejarah kereta api tidak terlepas dari perkembangan rel kereta beserta stasiun pemberhentiannya. Jika Anda seseorang yang cukup sering menggunakan transportasi umum kereta api, wajib mengetahui berbagai fakta unik tentang stasiun kereta api berikut ini:
-
Stasiun Tertua di Indonesia
Faktanya, stasiun tertua di Indonesia terletak di Kota Semarang yang mana menjadi kota cikal bakal lahirnya moda transportasi kereta api. Stasiun Alastua yang juga dikenal sebagai Stasiun Pula Kecil.
Stasiun ini dibuka oleh NISM (Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij) pada tanggal 10 Agustus 1867. Di Stasiun Alastua terdapat 6 jalur kereta api, yang mana tiga jalur untuk KA regular dan 3 jalur lainnya dipakai untuk menyimpan rangkaian kereta jika ada darurat.
Memang stasiun ini bukan merupakan stasiun besar dan sibuk seperti Stasiun Semarang Tawang saat ini. Namun, keberadaannya cukup membantu kereta api untuk berhenti sementara jika stasiun utama terkena banjir.
-
Stasiun “Kuburan” Kereta Api
Anda tentu pernah melihat “kuburan” atau tumpukan kereta api yang sudah tak terpakai yang sering dijadikan spot foto ala selebgram. Ternyata, salah satu stasiun yang menyimpan “kuburan” kereta api tersebut adalah Stasiun Purwakarta.
Usia stasiun ini sudah mencapai 100 tahun lebih, yang mana awalnya dibangun pada tanggal 27 Desember 1902. Arsitektur stasiun ini dipengaruhi oleh gaya Yunani Kuno, yang mana sama seperti stasiun yang dibangun pada masa pendudukan Belanda di Indonesia.
-
Stasiun Tertinggi dan Terendah di Indonesia
Sejarah Indonesia juga mencatat berbagai fakta termasuk stasiun tertinggi dan terendah yang ada di Indonesia. Seperti yang Anda ketahui bahwa stasiun kereta api memiliki tingkat elevasi yang berbeda-beda dan menyesuaikan tipografi wilayah Indonesia.
Saat ini, status stasiun tertinggi di Indonesia dipegang oleh Stasiun Nagreg yang berada di Kabupaten Bandung. Tinggi stasiun ini adalah +848 M di atas permukaan laut, yang mana merupakan stasiun kecil yang dibangun pada tahun 1890. Pada tahun 1983, Stasiun Nagreg sudah dinyatakan berstatus non-aktif.
Sedangkan, status stasiun tertinggi yang aktif dipegang oleh salah satu stasiun terbesar di Surabaya, yaitu Stasiun Pasar Turi (+1 M). Bagi Anda yang berkunjung ke timur Pulau Jawa, tentu cukup familiar dengan stasiun satu ini karena menjadi salah satu stasiun pemberhentian terakhir kereta api.
-
Stasiun Paling Sibuk Ada di Jakarta
Salah satu stasiun tersibuk di Indonesia ada di wilayah Jakarta, yaitu Stasiun Manggarai. Stasiun ini dibangun pada tahun 1914 oleh arsitek bernama J. Van Gendt yang berasal dari Belanda.
Tidak hanya menjadi stasiun paling sibuk di Indonesia, Stasiun Manggarai juga menjadi saksi bisu pelolosan Soekarno ke Yogyakarta ketika Belanda dan Sekutu kembali ke Indonesia.
Saat ini, Stasiun Manggarai dijuluki sebagai stasiun tersibuk karena tidak hanya melayani perjalanan kereta api reguler antar kota. Tetapi, setiap hari sebanyak ratusan ribu orang berkumpul di stasiun ini untuk menaiki KRL.
-
Stasiun Terbesar di Indonesia
Fakta menarik dari berbagai bangunan stasiun Indonesia adalah Stasiun Jakarta Kota (dulu Stasiun Beos) yang menjadi stasiun terbesar di Indonesia. Dibangun pada tahun 1870-an, stasiun ini memiliki luas sekitar 325 hektar.
Arsitek yang memprakarsai bangunan Stasiun Jakarta Kota adalah arsitek Belanda kelahiran Tulungagung yaitu Frans Johan Louwrens Ghijsels. Untuk desain arsitekturnya sendiri didominasi oleh filosofi Yunani, seperti art deco.
Itulah berbagai fakta unik dan sejarah Indonesia yang menarik dari bangunan stasiun di Indonesia. Apakah Anda pernah mengunjungi salah satu stasiun di atas? Bagaimana pengalaman Anda?